Kamis, 26 Maret 2009

UJIAN NASIONAL 2009 lebih sulit

BANDUNG, (PRLM).- Soal ujian nasional (UN) mata pelajaran matematika dan IPA tahun 2009 tingkat SMA diprediksikan lebih sulit dari soal UN tahun sebelumnya. Pasalnya, yang tertulis di dalam standar kompetensi lulusan (SKL) yang dikeluarkan pemerintah pada kisi-kisi UN, terdapat materi baru yang tidak pernah ada pada soal UN matematika dan IPA tahun sebelumnya.
Hal tersebut diungkapkan Presiden Asosiasi Guru Matematika Indonesia (AGMI), Firman Syah Noor, saat ditemui di ruang kerjanya, di SMAN 3 Bandung, Jln. Belitung Kota Bandung, Senin (16/2).
Menurut Firman, salah satu materi yang akan muncul adalah tentang momentum volume bangun ruang dengan aturan sinus kosinus, serta barisan dan deret yang menghubungkan antara deret aritmetika dan geometri.
"Sebelum-sebelumnya, materi itu tidak pernah ada, dan yang saya tahu soal seperti ini diujikan pada saat seleksi nasional perguruan tinggi negeri pada bagian matematika dasar," tuturnya.
Kemungkinan besar, kata Firman, perubahan soal yang diujikan di UN SMA 2009 ini ada hubungannya dengan rencana pemerintah yang akan menjadikan UN sebagai acuan masuk ke perguruan tinggi. Dengan begitu, secara perlahan, soal-soal yang di-UN-kan pun mulai mengarah ke sana dengan tingkat kesulitan yang semakin tinggi.
"Bukannya kami membuat resah teman-teman guru dan siswa, tapi perubahan ini harus diwaspadai. Apalagi banyak di antara kalangan guru yang belum paham betul tentang materi ini karena memang selama ini tidak pernah ada. Dalam kurikulum pembelajaran pun, materi ini tidak dipelajari di semua sekolah, hanya SMA tertentu yang memberikannya melalui pengayaan," ucapnya.
Sementara itu, untuk soal matematika SMA jurusan IPS serta tingkat SMP dan SD, AGMI memprediksikan tidak akan jauh berbeda dengan soal UN tahun sebelumnya. Sebab berdasarkan SKL, materi yang akan diujikan relatif sama, tidak seperti matematika SMA IPA.
"Lagipula untuk tahun ini, pemerintah memberikan kisi-kisi yang jauh lebih spesifik jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Dulu hanya ada SKL dengan rincian materi yang masih global, tetapi tahun ini selain SKL, ada materi yang akan diujikan, dan ini jauh lebih spesifik, sehingga bisa lebih terbaca oleh teman-teman di lapangan," tuturnya.

3 komentar:

  1. kalo UN semakin sulit, apa ga kasian murid-murid yang berada di sekolah yang kurang?

    tapi ada baiknya, buat yang emang bener-bener anak IPA, dan menguji kemampuannya..

    BalasHapus
  2. terus terang aja saya mah ga setuju tuh sama pernyataan bapa Presiden Asosiasi Guru Matematika Indonesia..

    kenapa sih bapak presiden AGMI yang notabene pinter menakut-nakuti siswa2 sma kelas 3IPA dengan pernyataan yang tanpa solusi nyata..

    sok atuh klo emang 'pinter' kasih kita2 soal2 prediksi dari bapak, biar nanti kita2 bisa ngerjain soal yang katanya ga pernah ada d UN..

    bisa ga??
    (ini ditujukan buat presiden AGMI)

    BalasHapus
  3. Saya yakin dengan bimbingan Bapak, semua murid bisa lulus. Pengalaman saya 4 tahun yang lalu, sesulit-sulitnya soal UAN, ga ada yang ngalahin soal pa bonfie :).

    BalasHapus